tolong tekan sini

Saturday, 17 December 2011

Mengapa Wanita Lebih Sering Mimpi Buruk?


Kaum wanita ternyata lebih sering mengalami mimpi buruk dibanding laki-laki. Dalam studi terbaru terungkap bahwa hanya 19 persen pria yang mengalami mimpi buruk lebih sedikit dibanding wanita yang 30 persen.

Perbedaan tersebut antara lain disebabkan karena hormon wanita yang memicu perubahan temperatur tubuh. Hormon-hormon yang berpengaru pada siklus menstruasi ini juga memicu mimpi yang lebih hidup dan tampak luar biasa.

Mimpi pada dasarnya berasal dari sistem limbik, area primitif di otak yang bertanggung jawab pada emosi yang kuat. Ketika kita tidur, area otak ini akan membersihkan hal-hal yang kita alami sepanjang hari. Proses ini menghasilkan mimpi dan mimpi buruk.

Ada berbagai jenis mimpi buruk yang bisa kita alami, tetapi secara umum seseorang akan merasakan gelisah saat tidur saat ia bermimpi dikejar-kejar monster, sosok hantu, atau orang asing yang menakutkan. 

Mimpi buruk lainnya antara lain gigi tanggal, mendadak Anda berada di depan orang banyak dengan kondisi telanjang, terjatuh dari gedung tinggi, mimpi meninggal, atau mengejar sesuatu sampai kelelahan. 

Menurut para ahli, seseorang cenderung akan mengalami mimpi buruk ketika hidup mereka sedang stres, punya masalah dengan orang lain, merasa tidak berdaya, serta merasa pekerjaan yang dijalani tidak pernah sempurna.

Berikut adalah 5 tema mimpi yang paling sering dialami seseorang.

1. Bermimpi terbang atau melayang tinggi

Arti: Anda akan melalui sebuah periode perubahan yang positif. Mimpi ini juga bisa diartikan bahwa Anda harus meningkatkan kemampuan tertentu yang selama ini dirasa masih kurang atau menjadi kelemahan.

2. Berdekatan dengan orang terkenal, rekan kerja, atau kekasih teman

Arti: Mimpi tersebut merupakan simbol dari keinginan tersembunyi yang tidak berani Anda inginkan di dunia nyata. 

3. Mendapatkan uang atau perhiasan

Arti: Ini bisa menjadi simbol sesuatu yang baik yang terjadi pada Anda dan tidak selalu berkaitan dengan uang. Bisa saja berupa "kekayaan" emosional, seperti merasa beruntung karena memiliki sahabat atau pasangan yang baik.

4. Berprestasi di sekolah

Arti: Kendati Anda sudah tidak menjadi murid sekolah namun sesekali kita bermimpi berada di sebuah sekolah. Ini bisa menjadi tanda Anda sedang menghadapi seseorang yang harus dipuaskan oleh prestasi, bisa bos di kantor, teman, atau pasangan. 

5. Berpenampilan cantik atau tampan

Arti: Mimpi ini bisa diartikan bahwa Anda sebenarnya sangat menginginkan rupa yang sempurna. Atau bisa juga secara tidak sadar Anda yakin bahwa sebenarnya memiliki kualitas kepribadian yang luar biasa.


6 Penyebab Mimpi Buruk

shutterstock
Banyak orang yang sering terbangun ditengah malam karena mengalami mimpi buruk


 Tak seorang pun yang ingin terbangun dari tidur karena mengalami mimpi yang buruk. Mimpi buruk terjadi akibat pergerakan mata yang sangat cepat saat malam hari akibat dalam keadaan tak sadar mengingat terlalu jelas tentang berbagai hal yang menakutkan atau mencemaskan. 

Mimpi buruk umumnya terjadi pada anak-anak karena sering merasa ketakutan, tetapi sering juga dialami orang dewasa karena perasaan cemas yang melanda. Sebenarnya apa saja yang bisa menyebabkan Anda mengalami mimpi buruk?

1. Kecemasan dan stres. Rasa cemas dan stres sering kali terjadi akibat kejadian traumatik di masa lalu. Berdasarkan penelitian dari International Association for the Study of Dreams, sebuah operasi besar, kehilangan orang yang dicintai, dan menyaksikan kecelakaan tragis bisa menjadi pemicu mimpi buruk. Post traumatic stress disorder (PTSD) juga merupakan penyebab utama mimpi buruk yang berulang-ulang. Tak hanya trauma yang menyebabkan mimpi buruk, tetapi juga stres yang dialami sehari-hari seperti bangkrut, masalah keuangan, ataupun perceraian.

2. Makanan pedas. Kapan dan apa yang dimakan bisa mengganggu istirahat di malam hari, termasuk kecenderungan untuk mendapat mimpi buruk. Sebuah penelitian dalam International Journal of Psychophysiology membandingkan kualitas tidur antara orang yang telah menyantap makanan berbumbu dan non-bumbu. Orang yang menyantap makanan pedas lebih sering terjaga dan memiliki kualitas tidur yang rendah. Makanan pedas terbukti dapat meningkatkan suhu tubuh dan berakibat gangguan tidur. Hal ini mungkin juga menjadi alasan mengapa beberapa orang mendapatkan mimpi buruk ketika mereka baru makan menjelang tidur malam. Beberapa studi melaporkan bahwa makan ketika mendekati waktu tidur bisa memengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan aktivitas otak sehingga menyebabkan mimpi buruk. 

3. Makanan berlemak. Beberapa penelitian telah menunjukkan, semakin banyak konsumsi makanan tinggi lemak, kemungkinan besar jumlah dan kualitas tidur Anda akan semakin berkurang. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalamPsychological Reports menemukan bahwa mimpi orang yang mengonsumsi makanan organik berbeda dengan orang yang menyantap junk food. 

4. Alkohol. Alkohol adalah bahan yang bersifat antidepresi yang bisa membantu Anda untuk tertidur dalam jangka pendek. Namun, setelah efeknya hilang, alkohol justru akan membuat Anda menjadi sulit tidur. Kelebihan konsumsi juga bisa membuat mimpi buruk.

5. Obat-obatan. Beberapa jenis obat termasuk antidepresi, barbiturat, dan narkotika dapat menyebabkan mimpi buruk sebagai efek samping penggunaannya. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Psychopharmacology, diungkapkan bahwa ketamin—obat yang digunakan dalam anestesi—akan membuat ketidaknyamanan tidur dan mimpi buruk jika dibandingkan dengan obat lainnya 

6. Penyakit. Berbagai jenis penyakit termasuk demam, atau flu, sering memicu mimpi buruk dan gangguan tidur lainnya



Bermimpi Hapus Ingatan Traumatis

Lusia Kus Anna | Sabtu, 26 November 2011 | 13:16 WIB
Dibaca: 7048
|
Share:
shutterstock
Banyak orang yang sering terbangun ditengah malam karena mengalami mimpi buruk

 Bermimpi ternyata bukan sekadar bunga tidur. Menurut studi terbaru bermimpi merupakan mekanisme alami tubuh untuk menghapus ingatan kita akan kejadian-kejadian tak menyenangkan atau pun traumatis.

Beberapa penelitian mengaitkan bahwa 20 persen dari tidur kita berisi mimpi atau disebut juga fase tidur REM. Mimpi merupakan sesuatu yang penting dalam fungsi memori manusia.

Dalam sebuah pemindaian otak terhadap 35 partisipan terungkap bahwa orang yang tidur dengan kualitas yang baik memiliki aktivitas otak amygdala yang lebih rendah. Amygdala dikaitkan dengan emosi, sementara otak bagian depan berkaitan dengan pemikiran rasional.

Sebelum tidur para partisipan studi diperlihatkan 150 gambar yang didesain untuk memprovokasi respon emosional. Kemudian separuh partisipan diperbolehkan tidur malam dengan nyenyak. Ternyata mereka yang tidur dengan baik tak terlalu mengingat gambar-gambar horor sebelumnya.

Para ilmuwan yakin perubahan kimiawi di otak saat seseorang sedang dalam fase tidur REM (bermimpi) berpengaruh pada memori.

"Selama tidur REM terjadi penurunan norepinephrine, zat kimia otak yang berkaitan dengan stres," kata Dr.Matthew Walker, yang melakukan riset ini.

Ia menambahkan, ketika otak memproses ulang pengalaman emosional namun dalam kondisi zat norephinephrine yang rendah, maka esok harinya kita akan terbangun dalam emosi yang lebih ringan terhadap kejadian tidak menyenangkan sebelumnya.

"Sehingga kita akan merasa lebih nyaman dan mampu menghadapi pengalaman tidak menyenangkan itu," katanya.

No comments:

Post a Comment